Tuesday, May 12, 2009

Tak sanggup lagi

Meringkuk ku di peluk hujan yang mengalir deras turun dari langit. Bermenung di antara rinainya. Bagaimana harus ku gambarkan rasa ini?? Tak mampu lagi aku bertanya 'kenapa?'.
Ku tenggelam dalam lamunan yang berkepanjangan. Nafasku terhela pelan, panjang, tapi tak jua lega. Seluruh air di tubuhku seakan naik berkumpul di ujung mata ku dan siap jatuh berderai menyaingi hujan. Mencoba tuk mengingkari sakit ini, mencoba sembunyi dari perih ini, mencoba lari meninggal kan luka.

Aku tak sanggup lagi...tak sanggup lagi....tolong aku...!!

Friday, May 8, 2009

Letih..tertatih



Kemana aku harus mengembara
Mencari serpihan hati yang hilang
Sudah ku obrak abrik wajah malam
Ku jelajahi siang, hingga senja menjelang
Ku garangi bintang-bintang
Tapi tak jua ku temukan
tergoda ku ingin bertanya pada burung hantu
Tidak! pasti dia mengarahkan gelap saja
Letih..tertatih…
Dan aku pun menyerah
Berpeluk rindu yang meluka
Ku hanya bisa menanti Sang Penguasa memberi cahaya

Kalah

Semilir angin berhembus menerpa wajahku
Gemerisik dedaunan mengusik diamku
Tengadah ku pada biru cakrawala
Bilakah awan memberi petunjuk
Ah..lagi lagi mentari bersembunyi
Hanya menjaring angin saja
Semua tanya menguap tak terjawab
Ku seret langkah di kaki langit
Terseok-seok susuri ngarai sepi yang membentang
Mendaki puncak khayal yang menjulang
Namun jiwaku lelah tak berarah
Terjatuh ke dasar jurang kecewa
Hhhhh….nafas ku terhela
Termangu membisu
Aku kalah, aku pasrah