Tuesday, July 21, 2009

Leave me alone

Sekian lama menghilang, dan kini kau dating lagi.

Hadir mu kembali di sini memporak-porandakan hati ku.

Harus bagaimana aku??

Mengapa kau masih meminta cinta yang dulu pernah kau abaikan? kenapa kau masih ingin memiliki hati yang dulu kau hancurkan hingga tak bersisa asa.

Taukah kau aku harus jatuh bangun mengumpulkan kembali puing-puing hati yang berserakan. Lewati malam-malam sunyi penuh derai air mata. Berjuang sendiri menahan, meredam sakit yang mendera di kedalam jiwa, hingga dada ini terasa sesak. Hari demi hari ku lalui, terus mencoba untuk menerima semua hingga luka itu sembuh….

Harus bagaimana ku katakan pada mu, bahwa aku bosan.. bosan dengan semua tingkah mu, bosan dengan rengekkan mu.

Jangan usik hari ku lagi, jangan torehkan luka di hati ini lagi. Cukup sudah semua yang ku alami, waktu sudah membawaku untuk berjalan meninggalkan dirimu, hati mu dan cinta mu dan semua tentang kita yang dulu…

Pergilah..menjauhlah..biarkan ku sendiri tanpa mu.

Thursday, June 18, 2009

Nama ku ' s e p i '

Aku adalah surga keheningan,
neraka kejenuhan
Aku adalah ratapan kesendirian,
nyanyian kegelapan
Aku adalah bahasa kesunyian,
ungkapan keresahan
Aku adalah tepian ketenangan jiwa,
amukan kebisuan
Aku adalah musuh terbesarmu,
sahabat terbaik mu

Aku dibenci, aku dicinta
Aku, nama ku ' S E P I '

Saturday, June 13, 2009

Duka


Mematung ku di sampingnya
Tanganku di pundaknya
Isaknya seperti nyanyian yang mencabik jiwa
Dia merintih, jiwanya perih
Hatinya hancur luluh seolah tak bersisa
Di mahkotai duka yang mendera
Kala tubuh mungil buah cintanya
masuk ke dalam kotak kayu yang dilapisi satin putih
berhias rangkaian anggrek biru
Tak terlukiskan sedih yang menghujani nya
Cadar tawa tak mampu menghapus duka
Riuh isak tak jua sanggup terbendung
Terpasung lara yang menghamba
Dia bersimpuh,,,
Sepotong doa di panjatkan di sela derai air mata
Ucapkan syukur, ucapkan terimakasih pada Sang Penguasa
Karna sorga terbuka untuk yang tercinta
Relakan hati pasrahkan diri...

Ku bermenung, coba untuk pahami semua yang terjadi
di luar kehendak diri
Bila Sang Ilahi menghendaki
Seisi semesta takkan bisa menghalangi

Thursday, June 11, 2009

untitle


D

i

a



m

e

n

g

a

d

u



r i n d u. . .



A

k

u



k

e

l

u



m e m b i s u . . .



T

e

n

g

g

e

l

a

m



k

a

r

a

m



d

a

l

a

m



S e p i . . .

Monday, June 8, 2009

Nyanyian jiwa



Sekian lama terpasung luka yang menganga, terbungkus perih, dingin dan membeku. Aku tak pernah bercerita pada mentari, tak jua pada burung-burung di udara. Terpendam dalam, terbungkus rapi seolah diriku baik-baik saja. Terpasang topeng bahagia di atas derai tawa nan semu. Tak hiraukan lagi teriakkan hati yang menjerit sakit. Ku berlari, terus berlari berharap perjalanan waktu mampu menghapus semua.
Tapi sia-sia ku melangkah, sejauh apapun aku berlari, aku kembali tertarik, terpuruk masuk dalam kubangan luka lama. Tapi ku tak mau taklukkan ego yang menguasa, tak jua ku singkirkan benci yang merasuki. Kubangun tembok keangkuhan diri atas nama ketegaran, ku pasang bendera perang pada hati yang telah membuat luka bahkan pada kaumnya. Ku teriakkan amarah bersama angin. Satu tekad bulat terpatri di hati , ‘takkan ku biarkan dia dan kaumnya masuk melompati tembok hati dan membuat luka lagi’.
Ku bentangkan sayap-sayap patah ku terbang ke angkasa, terjangi badai yang menggila. Mencoba terus bertahan, berharap Sang Pencipta memberi kekuatan, hingga ku dapati bentangan pelangi di balik badai.
Tapi ku tak mampu terbang tinggi, sayap-sayap patah ku kehilangan kuatnya. Satu-satu nafas ku terhela, sesak memenuhi relung jiwa. Berpeluh lelah, meresah, mendera. Aku tersungkur jatuh di dalam kubangan yang sama’luka’.

Ku bermenung, resapi jejak hati, selami jiwa. Salahkan siapa?? Salah kan Sang Pencipta yang seolah tak peduli, Salah kan para penghuni bumi?? Atau diri yang di jubahi benci??
Bisikan bijak menggema di ruang hati. Aku sebenarnya tau cara terbaik tuk baluti luka, tapi selama ini ku biarkan degil ku berkuasa.
Perlahan ku tumpu kan seluruh badan di atas lutut ku. Ku bersimpuh menghadap Sang Penguasa.
Tangis ku pecah terderai, ku biarkan memori-memori tentangnya menyeruak keluar, terkorek semua luka yang terpendam dalam, menembus setiap tembok keangkuhan diri. Terbayang jelas seolah berlaku saat itu. Amarah ku meraja, ku teriakkan semua benci, marah,sakit, luka dan rasa tak terima ku. Dan di atas puncak sakit yang menjulang keluar itu, aku lemparkan pengampunan atas nya, berulang kali, terus dan terus aku lemparkan pengampunan.

Dan bak semburan air surgawi menghujani ku, membasuh luka, hapus benci dalam diri, kutarik nafas dalam, lega. Kurasakan tangan Sang Penguasa mendekap ku, damai dan tenang. Dengan segala ketulusan aku berkata, ‘aku mengampuninya, memaafkan nya.’

Seolah menemukan kembali kekuatan hati yang lama hilang, aku bertekad bangkit dari keterpurukan. Tak ada lagi luka, tak ada lagi benci hanya kasih yang memenuhi ruang di hati.
Tak henti-hentinya mulut ku berucap syukur, Sang Penguasa telah baluti luka ku, beri ku kekuatan untuk memaafkan. Hari itu, senja di bulan Juni, di temani bias jingga cakrawala ku yakinkan diri atas hati yang tak lagi meluka.
Senyumku merekah, aku tak kan lagi terbang dengan sayap-sayap patah. Aku siap manghalau badai hingga ku dapati pelangi membentang di sana.

Friday, June 5, 2009

Bingung!!


Lalu bagaimana dengan aku??? Selalu jadi pertanyaan ku.
Ku tak ingin menyakiti siapapun. Tak ingin menolak orang yang mencintai ku.
Tapi bagaimana dengan aku, dengan hati ku??
Tak bisa ku paksakan rasa, tak mungkin aku mencinta terpaksa. Pasti akan sisakan luka di hatinya. Dan aku tak juga mampu menghalangi rasa mereka yang mencinta. Aneh memang, kadang juga tidak habis pikir. Apa yang special dari diri ku??
Tidakkah sikap cuek ku bikin mereka bosan atau diam ku bikin jenuh???
Aku tak pernah mencoba tebar pesona, atau memasang jerat biar teperangkap. Hanya menjadi diriku sendiri yang diam dan cuek.
Ya..cinta emank membingungkan. Datang tanpa permisi, masuk begitu saja di hati tanpa alasan yang jelas. Mendatangkan gelisah, bahagia dan luka.
Jadi tak mungkin aku menyalahkan mereka yang mencinta. Dan tentunya aku juga tak mau disalahkan.
Jadi harus bagaimana aku??
Hanya bisa diam, berharap rasa mereka menghilang tanpa harus ada luka.
Hhhhhh…bingung!!

Being Single?? Enjoy aja...



Semua orang mulai bertanya pada ku siapa pacarku sekarang, kapan aku akan menikah?? Masa tampang kaya kamu ga ada pacar?? Bosan, mendengar pertanyaan itu terus.!! :(
Memang sih, secara usia mungkin udah saatnya aku punya pasangan, ya paling tidak sudah ada calon. Seperti kebanyakan teman-temanku yang seusia dengan ku, sebagian dari mereka bahkan udah punya lebih dari satu anak.Tapi apakah hanya karena usia yang terus bertambah aku jadi harus pusing, tebar pesona sana-sini dan melakukan berbagai cara biar dapat pasangan hidup??Jawabannya TIDAK!!
Dalam memilih pasangan hidup aku ga mau main-main ataupun coba-coba. Sekali berkomitmen untuk menjalin hubungan yang serius dengan seseorang, berarti berpegang teguh pada kesetiaan.
Banyak yang mengira kalau aku terlalu pilih-pilih. Hmm..tidak juga kali. Tapi memilih-milih pasangan hidup itu pasti! Punya kriteria-kriteria tertentu untuk calon pasangan itu harus. Asal jangan berlebihan. Karna tidak mungkin asal comot, atau memilih kucing dalam karung. Tapi aku juga sadar kalau tidak semua criteria yang harus terpenuhi, ya paling tidak satu atau dua criteria yang mutlak harus di penuhi itu ada. Aku tidak melihat secara fisik atau pekerjaan atau uang yang dimiliki nya. Buat ku cinta tidak berbicara soal fisik yang kelihatan.
Mungkin karena factor aku pernah di sakitin dulu sehingga menyebabkan aku harus berhati-hati untuk dekat sama pria. Aku akui kalau selama ini aku banyak menutup diri,tak sekalipun aku memberi kesempatan untuk aku belajar mencintai lagi.Perasaan suka ku pun terhadap orang lain harus ku pendam dalam-dalam. Bagaimanapun aku masih belum siap untuk merasakan sakit lagi.

Bertahun-tahun menjomblo membuatku terbiasa mengatasi rasa ku sendiri. Tak perlu harus pusing dengan perasaan orang lain. Kemana-mana sendiri, bebas mau bergaul dengan siapa aja tidak ada yang melarang, tidak ada yang sok ngatur ini itu. Aku menikmati masa-masa sendiri ku. Buat ku menjadi jomblo itu mengasyikkan.


Tapi, memang tidak selamanya being single itu asyik. Kesepian, tidak ada yang di kangenin itu pasti. Kadang juga pengen seperti orang lain yang sudah punya pasangan. Melihat mereka yang sudah menikah, trus punya anak yang lucu-lucu jadi ngiler juga hehehe… :) secara aku suka bangat ma anak kecil. Kadang aku membayangkan gimana ya rasanya kalau udah punya anak sendiri.??? Ciaaaaaaa!!!! Jadi berkhayal nih wkwkwkwkwk…:^)
Sssttt!!! Ini rahasia, aku sebenarnya punya cita2 menjadi ibu rumah tangga yang sukses. Sukses dalam keluarga, sukses dalam karier. Tapi bekerja atau karier bukanlah prioritas utama ku, kalau sudah menikah nanti trus punya anak, aku pingin berhenti kerja sampai anak-anak ku besar dan masuk usia sekolah.Wahhhh…gimana ya rasanya, kalau jadi IRT, ngurus suami dan anak-anak, mengurus rumah, memasak nyuci dll. Hhmmmm…sepertinya asyik! Kyaa..kyaa..kyaa..dubrak!!! blup,,blup,,blup,,, pagi-pagi dah menghayal yang macam-macam :^)

Sudah ah, ngaco nih pagi-pagi.

Untungnya aku tidak begitu terpengaruh dengan pertanyaan orang-orang di sekeliling ku. Enjoy aja, hidup perlu di nikmati. Tidak usah bingung urusan jodoh, nanti juga akan datang sendiri pada waktunya dengan cara yang indah hihihi..kaya lagunya Oppie aja‘single happy’.
Mungkin memang aku harus belajar membuka hati, dan berusaha keras untuk mengalahkan ketakutan ku. Tapi bagaimana caranya??? Biar Tuhan yang tunjukkin harus bagaimana aku.
So, being single, enjoy aja!!!

Tuesday, May 12, 2009

Tak sanggup lagi

Meringkuk ku di peluk hujan yang mengalir deras turun dari langit. Bermenung di antara rinainya. Bagaimana harus ku gambarkan rasa ini?? Tak mampu lagi aku bertanya 'kenapa?'.
Ku tenggelam dalam lamunan yang berkepanjangan. Nafasku terhela pelan, panjang, tapi tak jua lega. Seluruh air di tubuhku seakan naik berkumpul di ujung mata ku dan siap jatuh berderai menyaingi hujan. Mencoba tuk mengingkari sakit ini, mencoba sembunyi dari perih ini, mencoba lari meninggal kan luka.

Aku tak sanggup lagi...tak sanggup lagi....tolong aku...!!

Friday, May 8, 2009

Letih..tertatih



Kemana aku harus mengembara
Mencari serpihan hati yang hilang
Sudah ku obrak abrik wajah malam
Ku jelajahi siang, hingga senja menjelang
Ku garangi bintang-bintang
Tapi tak jua ku temukan
tergoda ku ingin bertanya pada burung hantu
Tidak! pasti dia mengarahkan gelap saja
Letih..tertatih…
Dan aku pun menyerah
Berpeluk rindu yang meluka
Ku hanya bisa menanti Sang Penguasa memberi cahaya

Kalah

Semilir angin berhembus menerpa wajahku
Gemerisik dedaunan mengusik diamku
Tengadah ku pada biru cakrawala
Bilakah awan memberi petunjuk
Ah..lagi lagi mentari bersembunyi
Hanya menjaring angin saja
Semua tanya menguap tak terjawab
Ku seret langkah di kaki langit
Terseok-seok susuri ngarai sepi yang membentang
Mendaki puncak khayal yang menjulang
Namun jiwaku lelah tak berarah
Terjatuh ke dasar jurang kecewa
Hhhhh….nafas ku terhela
Termangu membisu
Aku kalah, aku pasrah

Wednesday, April 22, 2009

FAITH LIKE POTATOES’

“FAITH LIKE POTATOES" is a great book. Buku ini di tulis oleh Angus Buchan.
Angus Buchan adalah seorang petani yang keras dan terbuka, seorang keturunan Skotlandia yang hidup di Afrika Selatan. Imannya yang lembut tapi tak mengenal kompromi telah membawanya melewati musim kering, krisis keuangan, dan tragedi keluarga. Dipanggil Allah untuk memberitakan Injil, ia telah melihat Roh Kudus bekerja melalui dirinya dalam mukjizat penyediaan, penyembuhan, dan perubahan hidup yang mengagumkan
Sewaktu membacanya, aku tidak henti-hentinya kagum pada Tuhan dan iman Angus Buchan yang luar biasa. Begitu banyak pelajaran yang berharga yang aku dapatkan dari buku ini. Sampai-sampai aku menangis…
Tentang diriku..
Sejak awal mengambil keputusan untuk komitmen hidup didalam Nya, aku begitu percaya kepada Tuhan. Aku yang dulunya hanya tau ke gereja sekali seminggu, tak pernah berdoa dan tidak punya pengetahuan yang banyak tentang Tuhan Yesus. Hari itu, masih jelas dalam ingatan ku Nov 8, 1998 aku reborn in Christ. Aku begitu bersemangat dalam Tuhan, hari-hari ku lalui dalam indahnya persekutuan dengan Dia Banyak hal yang luar biasa terjadi.
Rohani ku bertumbuh dan pembentukan pun dimulai. Pemulihan demi pemulihan aku alami, Tuhan memberiku kesembuhan luka batin atas trauma masa lalu. Sering aku jatuh, Iblis mengintidasiku melemparkan rasa tidak berharga dan tidak layak pada diriku. Sering juga aku terpuruk dalam kondisi yang sangat lemah. Aku bahkan merasa bahwa aku tidak bisa menyenangkan hati Tuhan. Pikiranku menawariku untuk menyerah saja, hati ku menuduhku. Pembentukan datang dari orang-orang di sekeliling ku. Aku orang yang cuek dan agak pendiam, aku bukan orang yang pandai bergaul. Sering kali aku di bilang sombong karena sifat ku itu. Aku tidak bisa mengatup mulut orang-orang untuk tidak berbicara yang bukan-bukan tentang diriku. Hati ku benar-benar sakit, waktu fitnah itu datang, gossip menerpaku tanpa ampun. Aku marah, marah sekali! Tapi puji Tuhan waktu itu aku bisa meredam emosiku. Tahun-tahun berganti kulalui dengan tawa dan air mata.
Sering kali iman ku surut, hati ku meragu untuk mempercayaiNya. Langkah ku terhenti pada satu persimpangan, dan aku harus memilih. Aku berjuang dengan pikiranku, aku berlari dengan kuat ku, berkejaran bersama ego yang mulai menguasa. Sampai akhirnya aku di ujung lelahku, di batas akhir kekuatan ku, tertunduk lesu membisu.
Tangan Kuat itu menggapaiku, mengangkatku untuk bangkit. Aku sadari kalau aku telah mengabaikannya, menyakitiNya dengan meragui Nya. Aku mensyukuri pengampunan yang masih berlaku untukku. Cinta yang tanpa syarat itu tak berubah sedikitpun. Memberi warna di langit asa ku yang memudar. Membentangkan pelangi harapan meski tak janjikan tak ada badai lagi.
Ku sadari hati yang tidak bisa hidup tanpaNya. Setiap detak jantung adalah cinta yang diberikanNya. Ke hati-Nya lah aku berlari kala bimbang merasuki, di dekap Nya lah aku tenang kala lelah menghampiri. Jejak langkahNya membawaku pada janji itu. Tak kan pernah Dia menjadikanku ekor, takkan pernah Dia membuat muka ku tertunduk malu pada dunia. Dia akan membawaku terbang dalam badai itu, membentangkan sayapku sampai ke ujung dunia, membawa surga untuk dunia yang renta ini. Semua mimpi yang terangkai akan menjadi nyata dalam rencanaNya.
Yang ku butuhkan adalah iman untuk meraih janji itu. Iman yang tak kenal kompromi, iman yang berani bertindak. Iman yang polos, sederhana dan nyata. “IMAN SEPERTI KENTANG.”
I love Him so much!!

Tuesday, April 14, 2009

Pagi yang sepi


Resah..
Gelisah..
Lelah..

Menanti mentari merona

Dingin..

Hening..

Sepi..

Tak terdengar tembang pagi di sela dedaunan

Hitam..

Kelam..

Awan berarak

Angin mendesah
Angin berbisik

Tentang rindu yang hanya bisa di dengar oleh hati

Monday, April 13, 2009

Rindu Terusik Benci



mampukah mendustai rasa

saat benci mengusik rindu

ribuan hari terlewati

tak jua ku akui cinta

sepi membungkam diam teriakku

ego menguasa, menaklukan jiwa yang mendamba

malam yang berganti

tak mampu menghibur hati yang dirajai amarah

ku seret kaki berlari

Tak kutemukan mentari bercahaya

Bertarung melawan mimpi

Terkurung dalam sepi yang tak bertepi

Ku tak ingin menyerah, ku tak ingin kalah



Wednesday, April 8, 2009

Rasa ini

Akhirnya kau pergi...
Malam itu kau menelpon ku untuk pamit, kau ucapkan selamat tinggal dan berkata "sampai ketemu di waktu yang tepat".
Entah apa maksud perkataan mu, aku tidak tau. Ingin rasanya aku bertanya pada mu, tapi semua kata tersendat di kerongkongan ku.

Dan kau..benar-benar menghilang dari pandangan ku.

Saat mentari masuk ke peraduannya, dan gelap merajai bumi aku hanya terdiam dalam hening. Mencoba menaklukkan kesepian yang menyelimuti, bergulat dengan rindu yang menyesak. Air mata ku pun jatuh tanpa permisi, aku terisak dalam gelap.



Aku bertanya pada rembulan, k'napa bintang itu menghilang, tak kutemukan lagi sinarnya di hamparan sutra hitam sang malam. Rembulan hanya tersenyum padaku, wajahnya tampak lembut seolah ingin memberiku ketenangan dan ingin berkata," aku tau diman dia dan kau juga akan tau".

Beribu tanya menguap tak terjawab. Gundah menyerangku tanpa ampun.

Ku tarik nafasku dalam-dalam, mencoba menenangkan hati.

Aku bertanya lagi pada Sang Penguasa, apakah rasa ini benar? sanggupkah aku menjalani nya? akankah ini menyisakan luka seperti masa lalu?

Otak ku berkata, "Taklukkan, taklukkanlah, buang semua rasa yang ada di hatimu. Tak ada gunanya mencinta bila hanya akan membuka luka lama."

Setan berkata " Kau tidak pantas bahagia karna cinta. Untuk apa mencintai dia yang menyakitimu. Poor you!!"

Hati ku berkata, " pasrahkan diri, biarkan Sang Ilahi memberi mu jalan, kemana kau harus pergi."

Airmataku mengalir lagi, kali ini deras sekali. Cinta, rindu, gundah, luka, menyatu dalam keheningan malam.

Aku mengangkat hati ku, mencermatinya. Ada luka yang masih membiru, tak mampu ku sembuhkan lagi. Meski segala cara tlah ku coba, tapi semua sia-sia. kembali aku mengangkatnya, kali ini bukan untuk mencermatinya lagi, melainkan mengarahkannya kepada Sang Penguasa.

Aku berkata " ini hatiku, Kau melihat semuanya, apa yang terjadi dengannya sampai ia terluka begitu dalam. Ku tak bisa menyembuhkannya lagi, ambillah.. aku mempercayakannya padaMU. Balutlah, rawatlah, sembuhkanlah, kalau tidak luka ini akan membunuh ku. lakukanlah apa yang hendak Engkau lakukan, tak jua ku paksakan rasa ini. Biarkan waktu menjawab semuanya. Aku percaya padaMu, sangat mempercayaiMU."

Sekali lagi ku tarik nafasku dalam-dalam, kupejamkan mata. Dan akupun larut dalam keheningan.


Tuesday, April 7, 2009

Jiwa ku lelah..

Monday, April 6, 2009

Escape From Huang Shi


Akhir-akhir ini kebiasaan ku nonton film kambuh lagi. Boring di rumah sendiri, ga tau mau ngapain. Nonton film aza..
Kemaren malam aku nonton film yang di angkat dari cerita nyata,judulnya Escape From Huang Shi. Itu film lumayan bagus, ceritanya ga bikin boring, trus setting tempat nya keren bangat. aku suka pemandangan yang di suguhkan dalam film tersebut, indah bangat. Bercerita tentang kekerasan tentara Jepang di China. Hogg berjuang untuk menyelamatkan sekelompok anak-anak yatim dari sebuah panti asuhan dari korban kekejaman Jepang dan dari wajib militer China. Tokoh Hogg di situ keren abis, aku sampe nangis waktu ending nya. Cerita film ini mengajarkanku betapa bahagianya kalo kita hidup tidak hanya hidup untuk diri kita sendiri. Perhatian, kasih sayang dan perjuangan yang kita berikan untuk hidup orang lain tidak akan pernah sia-sia.
Aku jadi teringat kisah ku sendiri,
Dulu, waktu pertama kali bertobat and memilih untuk hidup dalam Tuhan dengan sungguh-2 juga karna orang lain yang membawaku, khusus nya kaka-2 ku. Aku tau mereka tak pernah berhenti berdoa untukku.
Aku masuk dan terlibat dalam pelayanan anak muda.
Kelas dua SMA, aku dipercayakan untuk memimpin sejumlah anak dalam komsel (komunitas sel). Aku ingat sekali, betapa bandelnya mereka waktu itu, maklum namanya juga anak2. Ada yang sudah SMP, ada juga yang masih SD. Secara pikiran manusia, ga ada yang bisa diharapkan dari mereka, bahkan aku ga berani berpikir akan jadi apa mereka nanti. Tapi aku memilih untuk setia mengerjakannya. Setiap hari sabtu kami berkumpul untuk pertemuan komsel. Sering kalo ada waktu senggang aku mengunjungi mereka, menemani mereka bermain, atau jalan naik sepeda rame2. Mostly of them are boy. Tapi ga masalah bagi ku, aku sudah menganggap mereka seperti adik ku sendiri.
Waktu berjalan dengan pasti,tanpa terasa mereka sudah bertumbuh dewasa. Walaupun tidak semua dari mereka tetap bertahan dalam Tuhan,tapi aku cukup bangga dengan mereka yang memilih setia dan bertahan sampai sekarang.
-C.Y yang dulunya pendiam, kini jago bahasa Inggris. tahun kemaren ia lulus tes dan ikut pertukaran pelajar ke Canada.
-A.S yang dulunya juga pendiam and hobby baca komik, juga fasih berbahas inggris.
-YP yang tengilnya minta ampun, adalah calon enginer yang hebat, selain itu dia punya talenta yang luar biasa di bidang musik. Hampir smua alat musik bisa dia mainkan, dia juga jago mengarensemen. Cita2 nya dia bisa punya sekolah musik atau bikin grup Orchestra kaya Erwin Gutawa.
-A.P yang super duper bandel and cuek, sekarang calon guru olahraga.
-W.A.F selalu diminta jadi interpreter kalo ada tamu dari luar negeri datang ke gereja. oya, hari ini wita ujian skripsi. Smoga dia lulus dengan nilai yang terbaik.
DLL. Sampe sekarang, kalo lagi kumpul and teringat masa lalu (masa kecil mereka) kami jadi ketawa2 sendiri. ga jarang mereka malah sering mengolok. Kami punya segudang cerita, dan kalau mengingat semuanya, tak habis2nya bibirku tersenyum.
Sungguh, aku ga pernah menyangka akan semua itu. Tapi itulah yang terjadi. Tuhan membuktikan padaku, bahwa ga pernah ada yang sia-2 yang ku kerjakan bersama-sama dengan Dia. Memberi hidup, berjuang dan berkorban untuk orang lain lebih berharga dari pada hidup untuk diri sendiri. Meskipun lebih banyak duka waktu menjalaninya, tapi sukacita yang di peroleh atas hasilnya mengalahkan segalanya. Aku semakin bersemangat memimpin orang2 yang dipercayakan untukku, membantu mereka dan bersama berjuang untuk terus hidup dalam kebenaran. Berjalan bersama mereka untuk meraih apa yang Tuhan sudah siapkan untuk mereka.

Hogg mati karna tetanus, waktu ia sudah berhasil membawa anak-2 itu ketempat yang aman. Tapi ia ga pernah mati di hati anak-anak itu.

Tadi malam aku juga begadang, nonto film lagi hehehe... Judulnya The art of war II-betrayal. Ini film juga bagus. aku suka film action yang seperti ini. sama seperti aku suka Bonds, Die Hard, Rougde and etc...
nanti malam juga rencananya nonton lagi, tapi mau nonton film kartun aza hhehehe..

Waduh!! udah siang ternyata, pantasan perutku kriuk-kriuk nagih makan.
It's time for lunch!!!

Thursday, April 2, 2009

I'm Hungry!!!

Waktu berjalan terasa lambat, menunggu sejam aja terasa seharian. Boring bangat!!!
Cacing-cacing di perutku sudah mulai teriak minta makan, mereka meremas isi perutku sampe perih.
Masih 1 jam lagi, waktu makan siang, tapi perut ku udah ga tahan lagi.Tadi pagi cuma sarapan energen and roti doank, ga sempat sarapan bubur atau nasi :(

Hmmmm...kira-kira ntar aku mau makan apa ya???Ayam goreng, atau sop ayam atau..... kwetiam siram favorit ku hehehe... :)
Ups!! ga boleh makan mie, pa lagi tadi pagi cuma diisi energen!!

Yaahhh....

Pagi...

Suara ayam yang berkokok membuat ku terjaga. Dengan malas aku membuka mata, seberkas cahaya dari pentilasi jendela menyeruak masuk.
Sambil mengumpulkan nyawa yang masih berkeliaran entah kemana karna dibawa mimpi tadi malam, aku memejamkan mata kembali, menghirup nafas ku dalam-dalam, mensyukuri anugrahnya hari ini.

Tapi ada yang aneh..hampa..itulah yang kurasa

Meski mentari meronai pagi ini dengan indah, tapi hatiku terasa gersang, terasa kelam.

Entah kenapa, aku tak tau.

Tak ku temukan mendung berarak di cakrawala, tapi knapa kabut pekat itu seolah menyelimuti jiwaku??

Tak ku temukan jawab.

Gemerisik dedaunan seolah menembangkan kidung lara, sepoi angin membisikkan keresahan hati yang tak berarah.

Pagi akan segera terakhiri, tak ada waktu untuk mencari.

Tapi aku akan bertanya pada bintang nanti malam, aku ingin tau jawabnya.